Budaya Organisasi Google
Budaya secara harfiah
berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang, Soerjanto Poespowardojo (1993).
Menurut The American
Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan
dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seni, agama,
kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok
manusia.
Menurut Koentjaraningrat
budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara
belajar.
Budaya organisasi atau
budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan,
sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi
berprilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang
diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah
aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang .
Pengertian di atas
menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari
seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat
memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua
kegiatan bisnis yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat
menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang, Muhammad Baitul Alim
(psikologi zone.com).
Budaya organisasi merupakan sesuatu
yang biasa diterapkan pada organisasi perusahaan, sebagai suatu bukti
yang jelas ada perusahaan membuat papan nama dengan tulisan yang
menunjukkan budaya organisasi mereka di tempat-tempat yang menarik perhatian.
Budaya organisasi dapat
juga membentuk budaya kerja yang memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga
prilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk
menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
Menurut Furnham dan Gunter (1993), budaya merupakan alat perekat
sosial dan menghasilkan kedekatan, sehingga dapat memperkecil diferensiasi
dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi juga memberikan makna bersama
sebagai dasar dalam berkomunikasi dan memberikan rasa saling pengertian. Jika
fungsi budaya ini tidak dilakukan dengan baik, maka budaya secara signifikan
dapat mengurangi efisiensi organisasi.
Peranan pemimpin dalam budaya organisasi
sangat esensial, para pemimpin mempunyai potensi yang paling besar dalam
menanamkan dan memperkuat aspek-aspek budaya organisasi baik melalui perkataan
maupun prilakunya, sehingga budaya organisasi akan terbentuk. Ada yang
berpendapat lebih ekstrim, bahwa budaya organisasi bersumber dari kepemimpinan
dan pemimpin, karena pemimpinlah yang pada dasarnya memiliki otoritas. Otoritas
bisa dalam bentuk persetujuan, ketidaksetujuan, ataupun penghargaan atas
prilaku anggota organisasi, sehingga akhirnya melembaga dan terbentuk menjadi
budaya organisasi.
Budaya organisasi perusahaan memainkan peranan penting dalam keberhasilan. Budaya perusahaan itu membantu menarik bakat terbaik yang ada di industri. Kasus ini membahas budaya organisasi di Google Inc. Google adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang berhasil mencampurkan inovasi teknologi dengan budaya organisasi yang kuat.
Kasus ini memberikan wawasan ke dalam lingkungan kerja, dan proses perekrutan di Google. Kasus ini juga memberikan informasi tentang bagaimana Google dibantu perkembangan inovasi di antara karyawan. Kasus berakhir dengan kritik tentang budaya organisasi Google.
Isu :
Budaya organisasi perusahaan memainkan peranan penting dalam keberhasilan. Budaya perusahaan itu membantu menarik bakat terbaik yang ada di industri. Kasus ini membahas budaya organisasi di Google Inc. Google adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang berhasil mencampurkan inovasi teknologi dengan budaya organisasi yang kuat.
Kasus ini memberikan wawasan ke dalam lingkungan kerja, dan proses perekrutan di Google. Kasus ini juga memberikan informasi tentang bagaimana Google dibantu perkembangan inovasi di antara karyawan. Kasus berakhir dengan kritik tentang budaya organisasi Google.
Isu :
1. Peran budaya organisasi
dalam menarik bakat yang terbaik di industry
2. Peran yang dimainkan
oleh rekrutmen dalam keberhasilan suatu organisasi
3. Bagaimana budaya
organisasi dapat menjadi sumber keuntungan kompetitif
“Kami mencoba memberikan sebuah komitmen
dimana orang-orang akan menjadi bahagia. Saya berpikir hal itu akan lebih baik
menggunakan uang daripada, mengatakan, 100 juta dollar kampanye pemasaran atau
terlalu menaikkan gaji” Sergey Brin, Pendiri Google, Maret 2003.
Dikutip dari google.com, google menyatakan bahwa :
“Orang-orang di balik layarlah yang
membuat Google menjadi perusahaan seperti saat ini. Kami memperkerjakan
orang-orang yang cerdas dan tekun, dan kami lebih mengutamakan kemampuan di
atas pengalaman. Meskipun Karyawan Google berbagi tujuan dan visi yang sama
untuk perusahaan, kami menerima
semua orang dari latar belakang yang berbeda dan dengan
keragaman bahasa, yang mencerminkan pengguna global yang kami layani. Di luar
pekerjaan, Karyawan Google melakukan bermacam hobi, mulai dari bersepeda hingga
beternak lebah, mulai dari bermain frisbee hingga berdansa foxtrot.
Kami berusaha mempertahankan budaya
terbuka yang sering kali dikaitkan dengan perusahaan rintisan, yang mana setiap
orang merupakan kontributor aktif dan merasa nyaman untuk berbagi ide serta
opini. Dalam pertemuan wajib mingguan kami (“TGIF”)—tidak termasuk yang lewat
email atau di kafe—para Karyawan Google mengajukan pertanyaan langsung kepada
Larry, Sergey, serta eksekutif lainnya mengenai masalah perusahaan, berapa pun
banyaknya. Kantor dan kafe kami dirancang untuk mendorong interaksi antara
Karyawan Google di dalam tim dan antartim lainnya, serta untuk menghidupkan
percakapan tentang pekerjaan serta bermain.”
Google Inc (Google) telah menyatakan
sebagai salah satu perusahaan yang paling sukses dalam Internet start
up. Pada tahun 2003, Google merupakan mesin pencari yang paling disukai di
seluruh dunia karena kecepatan dan ketepatan dalam memberikan hasil
pencarian. Selain dari itu kelebihan teknologi atas kompetitor-nya, Google
juga sukses dikaitkan dengan kemampuan untuk menarik dan mempertahankan bakat
terbaik karyawannya. Dan hal itu dimungkinkan oleh budaya organisasi
Google. Selama dotcom booming pada akhir tahun 1990-an, Google adalah
satu-satunya perusahaan yang tidak mengalami pergantian karyawan, sedangkan
semua karyawan perusahaan tech utama lainnya mengalami pergantian sekitar
20-25%.
Sumber : http://tugassimisil.blogspot.co.id/2013/11/budaya-organisasi-google.html



Tidak ada komentar:
Posting Komentar